Kamis, 27 November 2014

Unsur Kebudayaan

Unsur-unsur kebudayaan meliputi : 1. Sistem kepercayaan atau upacara keagamaan 2. Sistem dan organisasi kemasyarakatan 3. Sistem pengetahuan 4. Bahasa 5. Kesenian 6. Sistem mata pencaharian hidup 7. Sistem teknologi dan peralatan Penjelasan : 1. Sistem kepercayaan atau upacara adat Adalah kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa. Oleh karena itu, baik secara individual ataupun dalam kemasyarakatan manusia tidak dapat dilepaskan dari sistem kepercayaan maupun religi. Contoh : Upacara adat Tingkepan atau Mitoni Upacara adat Tingkepan atau Mitoni sendiri merupakan sebuah upacara adat yang dilaksanakan untuk memperingati kehamilan pertama ketika kandungan sang ibu hamil tersebut memasuki bulan ke tiga, lima dan puncaknya ke tujuh bulan. Adapun maksud dan tujuan dari digelarnya upacara adat ini adalah untuk mensucikan calon ibu berserta bayi yang di kandungnya, agar selalu sehat segar bugar dalam menanti kelahirannya yang akan datang. Kronologi singkat dari upacara tingkepan ini sendiri adalah menggelar selametan pada bulan ketiga, lima dan kemudian puncaknya adalah pada bulan ke tujuh sang ibu hamil pun menggelar sebuah prosesi upacara berupa memandikan atau mensucikan calon ibu berserta bayi yang di kandung, agar kelak segar bugar dan selamat dalam menghadapi kelahirannya. Meskipun adat ini tidak merupakan bagian dari sistem keagamaan yang wajib dilaksanakan, tetapi adat ini sudah menjadi kebudayaan yang sudah melekat dan dipercayai kebenarannya secara turun-temurun, maka dari itu adat ini masih dianut atau dilaksanakan di daerah saya. 2. Sistem dan organisasi kemasyarakatan Adalah sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing antar individu sehingga timbul rasa untuk berorganisasi dan bersatu di dalam masyarakat. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama manusia membentuk suatu organisasi social, dan organisasi social itu sendiri adalah perkumpulan social yang dibentuk oleh masyarakat baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, berfungsi sebagai sarana masyarakat guna membangun bangsa dan negara. Contoh: Koperasi Di daerah saya terdapat organisasi kemasyarkatan salah satunya yang masih terlihat jelas adalah koperasi. Istilah koperasi berasal dari bahasa asing co-operation. (Co = bersama, operation = usaha), koperasi berarti usaha bersama, misalnya Koperasi Unit Desa (KUD) artinya usaha bersama masyarakat di satu wilayah desa, Koperasi Karyawan artinya usaha bersama para karyawan. Menurut Undang-undang Nomor 12 tahun 1967 tentang pokok-pokok perkoperasian,”Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”(pasal 3 UU No.12/1967). Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang perkoperasian menyatakan bahwa koperasi adalah “badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi dan sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan”. Koperasi merupakan kumpulan orang dan bukan kumpulan modal. Koperasi harus betul-betul mengabdi kepada kepentingan perikemanusiaan semata-mata dan bukan kepada kebendaan. Kerjasama dalam koperasi didasarkan pada rasa persamaan derajat, dan kesadaran para anggotanya. Koperasi merupakan wadah demokrasi ekonomi dan sosial. Koperasi adalah milik bersama para anggota, pengurus maupun pengelola. Usaha tersebut diatur sesuai dengan keinginan para anggota melalui musyawarah rapat anggota. Maka dari itu di daerah saya banyak di temukan atau sering di jumpai koperasi, misalnya koperasi simpan pinjam, Koperasi Unit Desa (KUD) dan lain sebagainya. Maka dari itu system dan organisasi kemasyarakatan merupakan usur-unsur kebudayaan yang tak lepas dari kehidupan manusia. 3. Sistem pengetahuan Secara sederhana pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan. Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka memperoleh pengetahuan melalui pengetahuan individu, wahyu, dan berpokir mengikuti logika dan percobaan-percobaan yang bersifat empiris (trial and error). Contoh: Sekolah Di daerah saya anak-anak di sekolahkan untuk membahkan pengetahuan dan meningkatkan kualitas hidupnya, dan sekolah itu sendiri merupakan aspek pendidikan yang mempelajari masalah yang berkaitan dengan belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter dan moral. Dan di sekolah pula mungkin anak-anak didik akan di ajari misalnya pelajaran computer, mulai dari cara mengidupkan sampai cara mengorganisasikan computer, karena computer merupakan alat teknologi modern yang perlu di ajarkan kepada anak-anak didik. Maka dari itu sistem pengetahuan juga merupakan unsur-unsur kebudayaan yang penting. 4. Bahasa Bahasa merupakan alat perwujudan budaya yang digunakan masyarakat untuk saling berkomunikasi atau berhubungan baik lewat lisan, tulisan ataupun gerakan (bahasa isyarat). Melalui bahasa masyarakat dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata karma masyarakat dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala masyarakat yang lainnya. Contoh: Di daerah saya bahasa yang di gunakan sehari-hari adalah bahasa Jawa, tetapi di sisi lain negara kita memiliki satu bahasa kesatuan yang dijunjung tinggi dapat mempersatukan bangsa, bahasa tersebut adalah bahasa Indonesia. Maka dari itu dimanapun saya atau warga desa saya berada baik itu di Jawa ataupun di luar Jawa akan tetap bisa berkumunikasi dan berbaur dengan negara lain dengan mengunakan bahasa kesatuan (bahasa Indonesia) yang akan menjadi alat pemersatu untuk berkomunikasi atau berhubungan dengan orang lain. Oleh karena itu, bahasa juga merupakan unsur-unsur kebudayaan yang penting salah satu tujuannya untuk berkomunikasi. 5. Kesenian Kesenian mengacu pada keindahan (etetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan yang kompleks. Kesenian ini meliputi seni patung atau pahat, relief lukis dan gambar, seni rias, seni vocal, music bangunan, kesusastraan atau drama. Contoh: Kesenian ketoprak Di daerah saya kesenian ketoprak merupakan salah satu kesenian tradisional yang masih sering di tampilkan ketika acara-acara tertentu kesenian ini berupa pementasan drama yang mengangkat cerita-cerita tertentu. biasanya cerita yang ditampilkan berasal dari legenda, cerita rakyat, sejarah dan cerita-cerita carangan (cerita yang dimodifikasi dari cerita bakunya). Contohnya legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh masyarakat sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai sejarah. Contoh legenda yang sering digunakan sebagai lakon dalam pementasan ketoprak adalah legenda berdirinya Menara Kudus. Adapun cerita rakyat adalah sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki bangsa, pada umumnya cerita rakyat mengisahkan kejadian di suatu tempat atau asal muasal tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat pada umumnya diwujudkan dalam bentuk baik binatang, manusia ataupun dewa. Contoh cerita rakyat yang sering digunakan dalam pementasan ketoprak adalah cerita Saridin. Cerita rakyat tersebut sangat diminati oleh para penikmat ketoprak di Pati, selain cerita Saridin ada juga yaitu cerita Andha Rante. Kisah Andha Rante juga merupakan cerita pilihan bagi para penikmat ketoprak di wilayah Pati. Sejarah, dalam bahasa Indonesia dapat berarti riwayat kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal usul keturunan (terutama untuk raja-raja yang memerintah). Contoh sejarah yang biasanya digunakan dalam pementasan ketoprak ialah sejarah kerajaan majapahit, seperti lakon “Gajah Mada”, yang mana menceritakan kisah hidup sang maha Patih Gajah Mada dari masa muda hingga masa tuanya. Cerita carangan ialah cerita yang dimodifikasi dari cerita baku/aslinya. Contoh cerita carangan yang sering ditampilkan adalah cerita “Sri Huning”. Dan masih banyak lagi contoh-contoh cerita karangan yang lainnya. Maka dari itu kesenian merupakan unsur-unsur kebudayaan yang penting bersifat estetika (keindahan). 6. Sistem mata pencaharian hidup Sistem mata pencaharian ini terlahir karena manusia memilih hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih, maka dari itu manusia harus bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Contoh: Bercocok tanam atau bertani Di daerah saya terdapat mata pencaharian salah satunya ialah bertani, sebagian besar penduduk di daerah saya bermata pencaharian sebagai petani padi. Sistem mata pencaharian ini sudah ada sejak dulu, maka dari itu penduduk di daerah saya bekerja sebagai petani padi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. 7. Sistem teknologi dan peralatan Sistem yang timbul karena manusia mampu manciptakan barang-barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengan makhluk hidup yang lain. Teknologi merupakan cara-cara atau teknik untuk memproduksi tau menghasilkan, memakai serta memelihara peralatan dan perlengkapan. Teknologi ini muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat dalam cara-cara mengekspresikan keindahan atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian. Contoh: Traktor Di daerah saya dahulunya dalam proses pengerjaan dan pengolahan lahan pertanian masih mengunakan peralatan dan tenaga manual (berupa tenaga hewan atau alat tradisional seperti cangkul), namun setelah majunya era globalisasi hal tersebut lambat laun mulai di tinggalkan dan mulai beralih mengunakan alat pertanian yang modern yaitu mesin traktor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar